Skip to main content

LOGISTIK DAN MANAJEMEN: METODE PERAMALAN BISNIS MOVING AVERAGE



A.  Definisi Peramalan Moving Average
Pergerakan rata – rata atau moving average merupakan suatu metode peramalan atau proykesi suatu bisnis dimasa yang akan datang yang sederhana dengan menggunakan pergerakan historical value  dalam jangka waktu tertentu.


Analisis ini sering digunakan dalam dunia bisnis dan pasar keuangan seperti pergerakan nilai intrumen keuangan jenis penyertaan modal maupun utang, juga terkait peramalan permintaan pasar (demand forecasting), serta memperkirakan tren bisnis dimasa yang akan datang.

Metode rata – rata bergerak ini dihitung berdasarkan periode masa lalu dimana semakin besar jumlah periodenya (n) maka semakin tinggi hasil peramalannya, akan tetapi tingkat responsif terhadap perubahan pola penjualan menurun. Artinya semakin besar jumlah periodenya maka semakin tidak dapat menyesuaikan dengna perubahan pola penjualan.


Untuk lebih memahami, maka contoh berikut ini akan dapat membantu. Jika PT. Mirai Cheung Perwira menggunakan three month moving average, maka perkiraan pada bulan Januari, februari dan maret di tahun berikutnya :

PT. MIRAI CHEUNG PERWIRA
n
Bulan
Penjualan (Unit)
Penjualan (Unit) x kuadrat
1
Januari
192
36.864
2
Februari
283
80.089
3
Maret
166
27.556
4
April
174
30.276
5
Mei
175
30.625
6
Juni
84
7.056
7
Juli
284
80.656
8
Agustus
181
32.761
9
September
275
75.625
10
Oktober
163
26.569
11
November
191
36.481
12
Desember
84
7.056
12
Total
2.252
472.614
Total Kuadrat
5.071.504

n - 1
12 – 1 =
11








Varian   =  (12) x (472.614) - (5.071.504) / (12 x 11)  
               = 5.671.368 – 5.071.504 / 132
               = 599.864 / 132
               = 4.544,42

Standar deviasi            =  /4.544,42
                                       = 67,41

Coeficient Variation    = 67,41/187,67
                                       = 0,359
                                       = 0,36

Karena nilai Coeficient Variation (CV) kurang dari 1, maka dapat digunakan metode kuantitatif. Sebab data historis diperoleh dari data internal PT. Mirai Cheung Perwira itu sendiri (intrinsik) dan penjualannya tidak dipengaruhi oleh penjualan dari produk lain maka metode yang dapat digunakan ialah metode peramalan kuantitatif.


Selanjutnya, penentuan three month moving average method, perkiraan pada bulan Januari sama dengan jumlah rata – rata dari penjualan 3 bulan terakhir. Untuk menghitung peramalan bulan februari, dapat digunakan data hasil peramalan pada bulan januari tersebut atau menunggu data aktualnya, dan seterusnya. Berikut lebih jelasnya :
 
Peramalan Penjualan Bulan Januari :
= (84 + 191 + 163) / 3
= 146 unit

Peramalan Penjualan Bulan Februari :
= (146 + 84 + 191) / 3
= 140 unit

Peramalan Penjualan Bulan Maret :
= (140 + 146 + 84) / 3
= 123 unit

Semoga bermanfaat ya... :-)

Comments

Popular posts from this blog

AKUNTANSI BIAYA : PENCATATAN BAHAN SISA (SCRAP)

A.   Bahan Sisa ( Scrap ) Scrap merupakan bahan baku sisa, terdiri dari bahan baku sisa atau tertinggal sewaktu pelaksanaan proses produksi dan bahan baku cacat atau bahan baku yang rusak karena kecerobohan atau kealaian karyawan. Bahan baku sisa yang mempunyai nilai ekonomis sebaiknya disimpan dan dikumpulkan walaupun tidak ada biaya yang dibebankan ke persediaan bahan baku sisa tersebut. Hasil dari penjualan persediaan bahan baku sisa dapat dipertanggungjawabkan dengan berbagai cara. Misalnya, sebagai penambah penjualan, berubah penjualan bahan baku sisa atau bahan sisa hasil dari manufaktur produk. Contohnya seperti panjang dan pendek dari operasi kayu, tepi dari operasi plastik molding , dan usang kain serta akhir pemotongan dari operasi sesuai keputusan. Scrap terkadang dapat dijual dengan jumlah yang relatif kecil. Dalam arti bahwa memo mirip dengan produk sampingan. Letak perbedaannya ialah memo muncul sebagai sisa dari manufaktur proses dan bukan merupak

ANALISIS DAN PERSPEKTIF : CARA ANALISIS YIELD CURVE BESERTA INTERPRETASINYA

A.   Mengenal Yield Curve Sebelum melanjutkan, sebagai penulis ingin mengingatkan untuk tidak ikut andil dalam pemberian dan penerimaan return yang satu ini sebab keharamannya . Akan tetapi, menurut penulis cukup di ambil ilmunya saja untuk dimanfaatkan dalam proses analisa ekonomi terkait kepentingan tertentu lainnya yang tidak melanggar syariat ya. Yield curve merupakan suatu kurva atau grafik yang memberikan informasi kepada para stakeholder terkait indikasi return dari intrumen keuangan bond (obligasi), bukan James bon ya. Hehe. Secara lebih teknis, Robert Ang (1995) menjelaskan yield curve   adalah suatu grafik yang menggambarkan hubungan antara term to maturity dan yield to maturity suatu obligasi. Term to maturity (TTM) merupakan masa sisa hidup suatu obligasi, sedangkan yield to maturity (YTM) seperti yang kita ketahui merupakan tingkat yield (hasil) yang berlaku dipasar (Robert Ang, 1995). Angka Yield ini pada umumnya dibagi menjadi tiga, yaitu :

ANGGARAN PERUSAHAAN : ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

A.   Definisi Anggaran Tenaga Kerja Langsung Anggaran tenaga kerja langsung merupakan perencanaan rinci mengenai biaya tenaga kerja langsung yang akan dibayarkan dn disusun berdasarkan departemen produksi untuk periode yang akan datang. Untuk kepentingan penyusunan anggaran dan perhitungan harga pokok maka tenaga kerja dibedakan dalam dua jenis tenaga kerja, yaitu : 1. Tenaga kerja langsung ( direct labor ), yaitu tenaga kerja yang mana kegiatannya berhubungan langsung dengan produk akhir yang dihasilkan atau terlibat langsung langsung dalam proses produksi. Umumnya, biaya yang berhubungan dengan tenaga kerja langsung ini bersifat variabel. 2.   Tenaga kerja tidak langsung ( indirect labor ), yaitu tenaga kerja yang kegiatannya tidak langsung berhubungan atau tidak terlibat lansung dalam proses produksi. Umumnya, biaya yang berhubungan dengan indirect labor ini bersifat semivariabel. B.   Faktor Yang Mempengaruhi Anggaran tenaga kerja ini disusun dengan