Skip to main content

CERITA : RASANYA KALA TULUS HATI BERBALAS KHIANAT



Sakitnya serius mencinta berbalas khianat itu, bagaikan hati yang di genggam keras seakan ingin diremukkan sembari di iris dengan pisau yang sangat tajam, terasa sesak dan meninggalkan bekas yang mungkin tak akan pernah hilang meski mungkin hati telah lama memaafkan. Mudah saja bagimu ‘melupakan dan mengabaikannya’ serta melisankan itu, karena dirimu bukanlah pihak yang tersakiti. Jikalau luka dikulit mampu terobati dan tertutup, adakah cara tuk menutup bekas luka dihati? 


Terkadang tak habis pikir, mengapa cinta yang tulus dan serius itu tega tuk di sakiti untuk satu cinta yang lain. Namun, di kala hatimu tersakiti lantas dirimu keluhkan semua laki – laki itu sama saja, tak bisa dipercaya dan menyakiti. Tak sadarkah kala dirimu mengatakannya, bahwa dirimu telah lebih dulu menyakiti hati yang lain terlebih dahulu sebelumnya, hatiku. Seolah tak ada rasa bersalah sedikit pun. Sadarkah kala berkata dirimu baik, setia dan sejati itu sangat berbeda dengan apa yang dirimu perbuat.


Belajarlah tuk konsisten antara lisan dan laku beserta niatan hati. Jangan ada dusta, khususnya dusta pada dirimu  sendiri, yaitu kala niatan hatimu, lisanmu dan laku mu tak sejalan. Sadarilah, sebelum terlambat tuk sadar dan berubah. Belajarlah tuk berubah, sebelum kebiasaan itu semakin membudaya dan tertanam hingga melekat keras dalam dirimu. Karena ku yakin, dirimu dapat sungguh berbeda dari sebelumnya ke arah yang baik dan lebih baik lagi, asal sungguh ingin berubah. Agar kelak mungkin dapat berbagi kasih tuk hati dalam satu bahtera nan sejati bagai sepasang merpati dan takkan lagi menepi ke lain hati.

Semoga cinta bermanfaat tuk dijadikan pelajaran ya... :-)

Comments

Popular posts from this blog

AKUNTANSI BIAYA : PENCATATAN BAHAN SISA (SCRAP)

A.   Bahan Sisa ( Scrap ) Scrap merupakan bahan baku sisa, terdiri dari bahan baku sisa atau tertinggal sewaktu pelaksanaan proses produksi dan bahan baku cacat atau bahan baku yang rusak karena kecerobohan atau kealaian karyawan. Bahan baku sisa yang mempunyai nilai ekonomis sebaiknya disimpan dan dikumpulkan walaupun tidak ada biaya yang dibebankan ke persediaan bahan baku sisa tersebut. Hasil dari penjualan persediaan bahan baku sisa dapat dipertanggungjawabkan dengan berbagai cara. Misalnya, sebagai penambah penjualan, berubah penjualan bahan baku sisa atau bahan sisa hasil dari manufaktur produk. Contohnya seperti panjang dan pendek dari operasi kayu, tepi dari operasi plastik molding , dan usang kain serta akhir pemotongan dari operasi sesuai keputusan. Scrap terkadang dapat dijual dengan jumlah yang relatif kecil. Dalam arti bahwa memo mirip dengan produk sampingan. Letak perbedaannya ialah memo muncul sebagai sisa dari manufaktur proses dan bukan merupak

ANALISIS DAN PERSPEKTIF : CARA ANALISIS YIELD CURVE BESERTA INTERPRETASINYA

A.   Mengenal Yield Curve Sebelum melanjutkan, sebagai penulis ingin mengingatkan untuk tidak ikut andil dalam pemberian dan penerimaan return yang satu ini sebab keharamannya . Akan tetapi, menurut penulis cukup di ambil ilmunya saja untuk dimanfaatkan dalam proses analisa ekonomi terkait kepentingan tertentu lainnya yang tidak melanggar syariat ya. Yield curve merupakan suatu kurva atau grafik yang memberikan informasi kepada para stakeholder terkait indikasi return dari intrumen keuangan bond (obligasi), bukan James bon ya. Hehe. Secara lebih teknis, Robert Ang (1995) menjelaskan yield curve   adalah suatu grafik yang menggambarkan hubungan antara term to maturity dan yield to maturity suatu obligasi. Term to maturity (TTM) merupakan masa sisa hidup suatu obligasi, sedangkan yield to maturity (YTM) seperti yang kita ketahui merupakan tingkat yield (hasil) yang berlaku dipasar (Robert Ang, 1995). Angka Yield ini pada umumnya dibagi menjadi tiga, yaitu :

ANGGARAN PERUSAHAAN : ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

A.   Definisi Anggaran Tenaga Kerja Langsung Anggaran tenaga kerja langsung merupakan perencanaan rinci mengenai biaya tenaga kerja langsung yang akan dibayarkan dn disusun berdasarkan departemen produksi untuk periode yang akan datang. Untuk kepentingan penyusunan anggaran dan perhitungan harga pokok maka tenaga kerja dibedakan dalam dua jenis tenaga kerja, yaitu : 1. Tenaga kerja langsung ( direct labor ), yaitu tenaga kerja yang mana kegiatannya berhubungan langsung dengan produk akhir yang dihasilkan atau terlibat langsung langsung dalam proses produksi. Umumnya, biaya yang berhubungan dengan tenaga kerja langsung ini bersifat variabel. 2.   Tenaga kerja tidak langsung ( indirect labor ), yaitu tenaga kerja yang kegiatannya tidak langsung berhubungan atau tidak terlibat lansung dalam proses produksi. Umumnya, biaya yang berhubungan dengan indirect labor ini bersifat semivariabel. B.   Faktor Yang Mempengaruhi Anggaran tenaga kerja ini disusun dengan