Skip to main content

AUDIT : TUJUAN LAPORAN KEUANGAN



Laporan keuangan merupakan output secara general dari akuntansi atau dapat dikatakan juga sebagai produk akuntansi. Laporan keuangan menyediakan berbagai informasi terkait kinerja dan kondisi keuangan perusahaan bersangkutan yang bermanfaat bagi para pemangku kepentingan.


Laporan keuangan sendiri terdiri atas 5 laporan yaitu laporan laba rugi (income statement), laporan arus kas (cashflow statement), laporan modal ditahan, neraca keuangan (balance sheet) dan catatan atas laporan keuangan perusahaan.


Secara umum, tujuan dari pembuatan laporan keuangan ialah menyediakan informasi keuangan perusahaan tertentu kepada pemangku kepentingan. Secara lebih spesifik, para pemangku kepentingan ini kadang memiliki kepentingan atau keperluan yang berbeda – beda.


Misalnya pihak kreditur yang membutuhkan informasi keuangan untuk melihat kelayakan perusahaan tersebut dalam memperoleh pinjaman, pemerintah yang membutuhkan informasi keuangan untuk penentuan pajak perusahaan, perusahaan lain yang butuh akan informasi keuangan untuk melihat prestasi kerja perusahaan dalam rangka melakukan kerja sama, dan lain sebagainya.


Kegiatan analisis laporan keuangan perusahaan ini merupakan suatu kegiatan penting yang umumnya dilakukan setelah akhir tahun berdasarkan laporan keuangan yang telah disusun pihak perusahaan. Menurut Bernstein (1983), tujuan dari laporan keuangan adalah sebagai berikut :

1. Screening, yaitu analisis dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi perusahaan dari laporan keuangan tanpa pergi langsung ke lapangan.
2.   Understanding, yaitu memahami perusahaan, kondisi keuangan, dan hasil usahanya.
3.  Forcasting, Analisis digunakan untuk meramalkan kondisi keuangan perusahaan di masa yang akan datang.
4.  Diagnosis, Analisis dimaksudkan untuk melihat kemungkinan adanya masalah – masalah yang terjadi baik dalam manajemen, operasi, keuangan atau masalah lain dalam perusahaan.
5. Evaluation, Analisis dilakukan untuk menilai prestasi manajemen dalam mengelola perusahaan.

Selain 6 poin diatas, tujuan lainnya dari laporan keuangan ialah digunakan untuk menilai kewajaran laporan keuangan yang disajikan. Tujuan ini umumnya berkaitan dengan tugas seorang auditor eksternal atau akuntan publik.

Semoga bermanfaat ya... :-)

Comments

Popular posts from this blog

AKUNTANSI BIAYA : PENCATATAN BAHAN SISA (SCRAP)

A.   Bahan Sisa ( Scrap ) Scrap merupakan bahan baku sisa, terdiri dari bahan baku sisa atau tertinggal sewaktu pelaksanaan proses produksi dan bahan baku cacat atau bahan baku yang rusak karena kecerobohan atau kealaian karyawan. Bahan baku sisa yang mempunyai nilai ekonomis sebaiknya disimpan dan dikumpulkan walaupun tidak ada biaya yang dibebankan ke persediaan bahan baku sisa tersebut. Hasil dari penjualan persediaan bahan baku sisa dapat dipertanggungjawabkan dengan berbagai cara. Misalnya, sebagai penambah penjualan, berubah penjualan bahan baku sisa atau bahan sisa hasil dari manufaktur produk. Contohnya seperti panjang dan pendek dari operasi kayu, tepi dari operasi plastik molding , dan usang kain serta akhir pemotongan dari operasi sesuai keputusan. Scrap terkadang dapat dijual dengan jumlah yang relatif kecil. Dalam arti bahwa memo mirip dengan produk sampingan. Letak perbedaannya ialah memo muncul sebagai sisa dari manufaktur proses dan bukan mer...

ANGGARAN PERUSAHAAN : ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

A.   Definisi Anggaran Tenaga Kerja Langsung Anggaran tenaga kerja langsung merupakan perencanaan rinci mengenai biaya tenaga kerja langsung yang akan dibayarkan dn disusun berdasarkan departemen produksi untuk periode yang akan datang. Untuk kepentingan penyusunan anggaran dan perhitungan harga pokok maka tenaga kerja dibedakan dalam dua jenis tenaga kerja, yaitu : 1. Tenaga kerja langsung ( direct labor ), yaitu tenaga kerja yang mana kegiatannya berhubungan langsung dengan produk akhir yang dihasilkan atau terlibat langsung langsung dalam proses produksi. Umumnya, biaya yang berhubungan dengan tenaga kerja langsung ini bersifat variabel. 2.   Tenaga kerja tidak langsung ( indirect labor ), yaitu tenaga kerja yang kegiatannya tidak langsung berhubungan atau tidak terlibat lansung dalam proses produksi. Umumnya, biaya yang berhubungan dengan indirect labor ini bersifat semivariabel. B.   Faktor Yang Mempengaruhi Anggaran tenaga kerja ini d...

ANGGARAN PERUSAHAAN : CONTOH PENYUSUNAN ANGGARAN KAS DAN PIUTANG

 (Klik Gambar 1 : Langkah Penyusunan Anggaran Kas) (By. Indra Y.P)   (Klik Gambar 2 : Soal Anggaran Kas dan Piutang) (By. Indra Y.P)   (Klik Gambar 3 : Penyusunan Pengumpulan Piutang) (By. Indra Y.P)   (Klik Gambar 4 : Penyusunan Anggaran Kas) (By Indra Y.P)  (Klik Gambar 5 : Saldo Kas dan Piutang Netto Dianggarkan) (By. Indra Y.P)            Semoga bermanfaat ya... :-)