Skip to main content

AKUNTANSI KEUANGAN : ANALISIS MUDAH LAPORAN ARUS KAS



Kas merupakan aset paling krusial dan paling lancar yang dimiliki oleh setiap perusahaan di seluruh dunia. Perusahaan manufaktur, perdagangan maupun jasa sekalipun wajib memiliki uang kas agar dapat berjalan dengan baik dan kontinu. Dimulai dari kegiatan membeli barang jadi atau mentah, melakukan pendanaan hingga pembayaran kewajiban atau hak, baik kepada pemilik modal maupun kepada kreditur.


Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) (2007:21) kas merupakan mata uang kertas dan logam baik rupiah maupun valuta asing yang masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah, termasuk pula dalam kas ialah mata uang rupiah yang ditarik dari peredaran dan masih dalam masa tenggang untuk penukarannya ke Bank Indonesia.


Karena begitu pentingnya informasi aliran kas ini, maka informasi tersebut disajikan dalam sebuah laporan khusus yang juga merupakan bagian dari laporan keuangan itu sendiri, yaitu laporan arus kas (cashflow statement). Dalam laporan arus kas ini, terbagi atas 3 jenis kegiatan pergerakan uang perusahaan yaitu kegiatan operasi, kegiatan investasi dan kegiatan pendanaan.


Menurut Novrys Suhardianto (2014:786) menjelaskan laporan arus kas yaitu laporan arus kas (statement of cash flows) melaporkan arus kas masu dan arus kas keluar utama dari sebuah perusahaan selama periode tertentu. Untuk lebih jelasnya, berikut ini contoh sederhana dari kegiatan analisis laporan arus kas :



Dari laporan arus kas (cashflow statement) sederhana diatas, dapat diperoleh berbagai informasi sekaligus berbagai interpretasi sebagai berikut :

1. Jumlah kas perusahaan secara keseluruhan mengalami peningkatan sebesar $ 340.000. Jumlah tersebut diperoleh dari operasional sebesar $ 200.000, sedangkan kas dari kegiatan investasi sendiri defisit sebesar $ 90.000, sementara kontribusi terbesar kas perusahaan berasal dari kegiatan pendanaan perusahaan sebesar $ 230.000. Dengan kata lain, kontribusi kas perusahaan sebagian besar berasal dari pendanaan dalam periode tahun 2019.

2. Dari sisi kegiatan operasional menunjukkan indikasi kinerja perusahaan atau manajemen yang positif dimana perusahaan berhasil membukukan perolehan kas bersih sebesar $ 200.000.

3. Dari sisi kegiatan investasi mengalami defisit sebesar $ 90.000. Ini menunjukkan bahwa dalam periode ini perusahaan cukup gencar dalam melakukan spending dalam rangka mengharapkan memperoleh manfaat atau return dikemudian hari.

4.  Dari kegiatan pembiayaan perusahaan, seperti yang telah disebutkan di poin 1 bahwa terjadi suplus sekaligus penyumbang terbesar dari jumlah kas perusahaan yaitu sebesar $ 230.000. Ini berarti perusahaan sedang gencar mencari dana berupa utang atau modal untuk pembiayaan investasi maupun operasionalnya dan perusahaan cenderung menahan atau cenderung sedikit dalam melakukan pengeluaran terkait pembayaran kewajiban ataupun pembayaran hak. Terkait kegiataan pendanaan ini, perlu ditelusuri secara spesifik akan digunakan untuk apa kas tersebut, terlebih jika sumber dana tersebut diperoleh dengan cara kredit.

Semoga bermanfaat ya... :-)

Comments

Popular posts from this blog

AKUNTANSI BIAYA : PENCATATAN BAHAN SISA (SCRAP)

A.   Bahan Sisa ( Scrap ) Scrap merupakan bahan baku sisa, terdiri dari bahan baku sisa atau tertinggal sewaktu pelaksanaan proses produksi dan bahan baku cacat atau bahan baku yang rusak karena kecerobohan atau kealaian karyawan. Bahan baku sisa yang mempunyai nilai ekonomis sebaiknya disimpan dan dikumpulkan walaupun tidak ada biaya yang dibebankan ke persediaan bahan baku sisa tersebut. Hasil dari penjualan persediaan bahan baku sisa dapat dipertanggungjawabkan dengan berbagai cara. Misalnya, sebagai penambah penjualan, berubah penjualan bahan baku sisa atau bahan sisa hasil dari manufaktur produk. Contohnya seperti panjang dan pendek dari operasi kayu, tepi dari operasi plastik molding , dan usang kain serta akhir pemotongan dari operasi sesuai keputusan. Scrap terkadang dapat dijual dengan jumlah yang relatif kecil. Dalam arti bahwa memo mirip dengan produk sampingan. Letak perbedaannya ialah memo muncul sebagai sisa dari manufaktur proses dan bukan merupak

ANALISIS DAN PERSPEKTIF : CARA ANALISIS YIELD CURVE BESERTA INTERPRETASINYA

A.   Mengenal Yield Curve Sebelum melanjutkan, sebagai penulis ingin mengingatkan untuk tidak ikut andil dalam pemberian dan penerimaan return yang satu ini sebab keharamannya . Akan tetapi, menurut penulis cukup di ambil ilmunya saja untuk dimanfaatkan dalam proses analisa ekonomi terkait kepentingan tertentu lainnya yang tidak melanggar syariat ya. Yield curve merupakan suatu kurva atau grafik yang memberikan informasi kepada para stakeholder terkait indikasi return dari intrumen keuangan bond (obligasi), bukan James bon ya. Hehe. Secara lebih teknis, Robert Ang (1995) menjelaskan yield curve   adalah suatu grafik yang menggambarkan hubungan antara term to maturity dan yield to maturity suatu obligasi. Term to maturity (TTM) merupakan masa sisa hidup suatu obligasi, sedangkan yield to maturity (YTM) seperti yang kita ketahui merupakan tingkat yield (hasil) yang berlaku dipasar (Robert Ang, 1995). Angka Yield ini pada umumnya dibagi menjadi tiga, yaitu :

ANGGARAN PERUSAHAAN : ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

A.   Definisi Anggaran Tenaga Kerja Langsung Anggaran tenaga kerja langsung merupakan perencanaan rinci mengenai biaya tenaga kerja langsung yang akan dibayarkan dn disusun berdasarkan departemen produksi untuk periode yang akan datang. Untuk kepentingan penyusunan anggaran dan perhitungan harga pokok maka tenaga kerja dibedakan dalam dua jenis tenaga kerja, yaitu : 1. Tenaga kerja langsung ( direct labor ), yaitu tenaga kerja yang mana kegiatannya berhubungan langsung dengan produk akhir yang dihasilkan atau terlibat langsung langsung dalam proses produksi. Umumnya, biaya yang berhubungan dengan tenaga kerja langsung ini bersifat variabel. 2.   Tenaga kerja tidak langsung ( indirect labor ), yaitu tenaga kerja yang kegiatannya tidak langsung berhubungan atau tidak terlibat lansung dalam proses produksi. Umumnya, biaya yang berhubungan dengan indirect labor ini bersifat semivariabel. B.   Faktor Yang Mempengaruhi Anggaran tenaga kerja ini disusun dengan