Skip to main content

CERITA : CARA MEMAAFKAN DIRI SENDIRI



Pernah nggak kamu merasa bersalah banget sesaat setelah menyakiti orang lain atau berbuat salah, baik sengaja maupun tidak sengaja. Bahkan perasaan tersebut bisa sampai berlarut – larut. Sebenarnya perasaan seperti itu sangat baik, sebab “sebaik – baiknya orang beriman adalah segera menyadari kesalahannya dan meminta maaf”. 


Tapi kalau sampai berlarut – larut di baperin, itu bisa menggalaukan. Terjebak dalam perasaan bersalah terus menerus hingga membuat hidup menjadi tidak damai. Maka belajarlah untuk memaafkan diri sendiri.


Agar dapat memaafkan diri sendiri, maka alangkah pentingnya untuk berbelas kasih terhadap diri sendiri. Semua orang termasuk diri kita sendiri merupakan mahkluk Allah SWT atau Tuhan yang layak mendapat belah kasih. Tidak ada manusia yang tidak pernah berbuat salah. 


Dalam prosesnya, jadikanlah itu sebagai pelajaran untuk diri sendiri dan berusaha agar tidak melakukannya lagi. Dengan kata lain, melalui pengalaman tersebut kita memiliki kesempatan untuk berubah dan menjadi lebih baik. Selain itu, bertekad dan berjanjilah serta nasehati diri sendiri untuk tidak melakukannya lagi.


Setelah itu, jalanilah hidupmu sekarang dengan pandangan masa kini, bukannya dengan pandangan masa lalu. Pandanglah diri sendiri dengan pandangan masa kini sebagai orang yang sedang melakukan dan punya kesempatan untuk berubah, belajar, dan bertumbuh lebih baik lagi. Jadikan kesalahan masa lalu sebagai pelajaran untuk mencapai kehidupan yang lebih bijaksana ke depannya.

Semoga bermanfaat ya... :-)

Comments

Popular posts from this blog

AKUNTANSI BIAYA : PENCATATAN BAHAN SISA (SCRAP)

A.   Bahan Sisa ( Scrap ) Scrap merupakan bahan baku sisa, terdiri dari bahan baku sisa atau tertinggal sewaktu pelaksanaan proses produksi dan bahan baku cacat atau bahan baku yang rusak karena kecerobohan atau kealaian karyawan. Bahan baku sisa yang mempunyai nilai ekonomis sebaiknya disimpan dan dikumpulkan walaupun tidak ada biaya yang dibebankan ke persediaan bahan baku sisa tersebut. Hasil dari penjualan persediaan bahan baku sisa dapat dipertanggungjawabkan dengan berbagai cara. Misalnya, sebagai penambah penjualan, berubah penjualan bahan baku sisa atau bahan sisa hasil dari manufaktur produk. Contohnya seperti panjang dan pendek dari operasi kayu, tepi dari operasi plastik molding , dan usang kain serta akhir pemotongan dari operasi sesuai keputusan. Scrap terkadang dapat dijual dengan jumlah yang relatif kecil. Dalam arti bahwa memo mirip dengan produk sampingan. Letak perbedaannya ialah memo muncul sebagai sisa dari manufaktur proses dan bukan merupak

ANALISIS DAN PERSPEKTIF : CARA ANALISIS YIELD CURVE BESERTA INTERPRETASINYA

A.   Mengenal Yield Curve Sebelum melanjutkan, sebagai penulis ingin mengingatkan untuk tidak ikut andil dalam pemberian dan penerimaan return yang satu ini sebab keharamannya . Akan tetapi, menurut penulis cukup di ambil ilmunya saja untuk dimanfaatkan dalam proses analisa ekonomi terkait kepentingan tertentu lainnya yang tidak melanggar syariat ya. Yield curve merupakan suatu kurva atau grafik yang memberikan informasi kepada para stakeholder terkait indikasi return dari intrumen keuangan bond (obligasi), bukan James bon ya. Hehe. Secara lebih teknis, Robert Ang (1995) menjelaskan yield curve   adalah suatu grafik yang menggambarkan hubungan antara term to maturity dan yield to maturity suatu obligasi. Term to maturity (TTM) merupakan masa sisa hidup suatu obligasi, sedangkan yield to maturity (YTM) seperti yang kita ketahui merupakan tingkat yield (hasil) yang berlaku dipasar (Robert Ang, 1995). Angka Yield ini pada umumnya dibagi menjadi tiga, yaitu :

ANGGARAN PERUSAHAAN : ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

A.   Definisi Anggaran Tenaga Kerja Langsung Anggaran tenaga kerja langsung merupakan perencanaan rinci mengenai biaya tenaga kerja langsung yang akan dibayarkan dn disusun berdasarkan departemen produksi untuk periode yang akan datang. Untuk kepentingan penyusunan anggaran dan perhitungan harga pokok maka tenaga kerja dibedakan dalam dua jenis tenaga kerja, yaitu : 1. Tenaga kerja langsung ( direct labor ), yaitu tenaga kerja yang mana kegiatannya berhubungan langsung dengan produk akhir yang dihasilkan atau terlibat langsung langsung dalam proses produksi. Umumnya, biaya yang berhubungan dengan tenaga kerja langsung ini bersifat variabel. 2.   Tenaga kerja tidak langsung ( indirect labor ), yaitu tenaga kerja yang kegiatannya tidak langsung berhubungan atau tidak terlibat lansung dalam proses produksi. Umumnya, biaya yang berhubungan dengan indirect labor ini bersifat semivariabel. B.   Faktor Yang Mempengaruhi Anggaran tenaga kerja ini disusun dengan