Skip to main content

CERITA : MUKA YANG MIRIP, APA BENAR TANDA JODOH?



Memiliki wajah yang mirip dengan seseorang tentunya akan menimbulkan rasa penasaran dan keunikan tersendiri, terlebih jika kemiripan itu terjadi antara aku dan kamu. :-D, dengan orang yang dicintai maksudnya. Hehehe. Lantas mulai bermunculan sebuah statement dimasyarakat bahwa itu merupakan suatu pertanda jodoh. Apakah benar demikian?. Menurut penulis belum tentu. Contoh logika sederhana saja, seorang anak yang mirip dengan ibu dan bapaknya atau dengan kakak/adiknya, masa iya sih mereka jodoh. Tapi banyak kok pasangan yang mukanya mirip diluar sana. Kenapa bisa seperti itu?.


Penyebab pertama adalah pilihan dari diri kita sendiri. Seperti yang diungkapkan Ty Tashiro, seorang penulis buku The Science Of Happily Ever After, bahwa sebenarnya ada unsur kecenderungan yang membuat seseorang akan lebih memilih pasangan yang memiliki kesamaan dengan dirinya. Penemuan ini diperkuat dengan penelitian yang di lakukan oleh University Of Livepool, Inggris, yang meminta peserta penelitian memilih dua foto yang masing – masing satu pria dan satunya lagi wanita, kemudia menilai kepribadian orang yang mereka pilih. 

Dan tahukah kamu, hasilnya sebagian besar peserta memilih sepasang foto yang ternyata telah cukup lama menikah dan alasan mereka memilih pasangan dalam foto tersebut karena dinilai memiliki kepribadian yang cenderung mirip. Sederhana dan singakatnya, secara umum seseorang yang memiliki kesamaan dengan kita akan menimbulkan perasaan tertarik kita terhadap orang tersebut. 
 
Berawal dari ketertarikan, kemudian menjalin komunikasi yang lama kelamaan menumbuhkan benih – benih cinta dan akhirnya berujung ke pelaminan sehingga muncullah statement bahwa muka yang mirip berarti jodoh.


Kedua, faktor kebahagiaan dan keharmonisan. Menurut beberapa peneliti menyimpulkan bahwa semakin lama pasangan yang hidup bersama dengan bahagia dan setia saling mencintai maka semakin memiliki kecenderungan untuk memiliki kesamaan fisik. 

Dengan kata lain, kebahagiaan cinta dalam keakrabanlah yang dijaga terus – menerus berperan menciptakan kesamaan fisik tersebut. Menurut penelitian lain, kebiasaan untuk menjalani hidup bersama dalam menghadapi keadaan susah, sedih, senang dalam waktu yang tidak singkat perlahan – lahan semakin membangun dan menumbuhkan keakraban diantara pasangan yang saling mencintai yang kemudian menjadi sebab dari kemiripan wajah.


Ketiga, sebab perasaan cinta yang dalam. Pernah dengar sebuah kata – kata yang mengatakan bahwa “seseorang yang mencintai seseorang perlahan juga akan menyukai hal – hal yang menyangkut orang yang dicintai tersebut”. Yups, berdasarkan pengalaman penulis juga itu benar lho. Sebab penulis sendiri ketika mencintai seseorang tanpa disadari ikut menyukai dan berusaha meniru beberapa hal yang berhubungan dengan orang yang penulis cintai tersebut. 

Seperti misalnya, tempat lahirnya, bahasa yang digunakan, beberapa kebiasaan sehari – harinya, namanya, dan lain – lain yang tentunya itu menjadi sebuah kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri. Dan tidak hanya sekedar menyukai dan meniru kebiasaan dan hal – hal yang disukai saja, melainkan juga perlahan dalam hati menyukai dan berusaha meniru ekspresi wajahnya, ditambah lagi jika wajahnya selalu terbayang di ingatan kita, lantas apa jadinya ketika itu dilakukan secara terus – menerus dan konsisten?. Nah, barangkali perilaku dan perasaan seperti itulah yang kemudia perlahan menyebabkan wajah kita mirip dengan pasangan.


Berdasarkan penjelasan diatas, maka menurut penulis kemiripan wajah bukanlah suatu pertanda jodoh, melainkan suatu akibat dari sebab kebahagiaan yang di bangun dan di jalani bersama dalam waktu yang tidak singkat atau bisa juga akibat dari diri kita sendiri yang cenderung lebih tertarik terhadap seseorang yang memiliki kemiripan dengan kita, salah satunya terkait kemiripan wajah. 

Tetapi jangan juga kita simpulkan bahwa pasangan (suami atau istri) kita yang sekarang ini bukanlah jodoh kita hanya karena tidak ada kemiripan wajah ya. Wallahu a’lam, hanya Allah SWT atau Tuhan yang tahu secara pasti siapa jodoh kita, karena memang itu merupakan salah satu rahasia-Nya, kita hanya bisa berdoa dan berusaha.

Semoga bermanfaat ya. . . :-)

Comments

Popular posts from this blog

AKUNTANSI BIAYA : PENCATATAN BAHAN SISA (SCRAP)

A.   Bahan Sisa ( Scrap ) Scrap merupakan bahan baku sisa, terdiri dari bahan baku sisa atau tertinggal sewaktu pelaksanaan proses produksi dan bahan baku cacat atau bahan baku yang rusak karena kecerobohan atau kealaian karyawan. Bahan baku sisa yang mempunyai nilai ekonomis sebaiknya disimpan dan dikumpulkan walaupun tidak ada biaya yang dibebankan ke persediaan bahan baku sisa tersebut. Hasil dari penjualan persediaan bahan baku sisa dapat dipertanggungjawabkan dengan berbagai cara. Misalnya, sebagai penambah penjualan, berubah penjualan bahan baku sisa atau bahan sisa hasil dari manufaktur produk. Contohnya seperti panjang dan pendek dari operasi kayu, tepi dari operasi plastik molding , dan usang kain serta akhir pemotongan dari operasi sesuai keputusan. Scrap terkadang dapat dijual dengan jumlah yang relatif kecil. Dalam arti bahwa memo mirip dengan produk sampingan. Letak perbedaannya ialah memo muncul sebagai sisa dari manufaktur proses dan bukan merupak

ANALISIS DAN PERSPEKTIF : CARA ANALISIS YIELD CURVE BESERTA INTERPRETASINYA

A.   Mengenal Yield Curve Sebelum melanjutkan, sebagai penulis ingin mengingatkan untuk tidak ikut andil dalam pemberian dan penerimaan return yang satu ini sebab keharamannya . Akan tetapi, menurut penulis cukup di ambil ilmunya saja untuk dimanfaatkan dalam proses analisa ekonomi terkait kepentingan tertentu lainnya yang tidak melanggar syariat ya. Yield curve merupakan suatu kurva atau grafik yang memberikan informasi kepada para stakeholder terkait indikasi return dari intrumen keuangan bond (obligasi), bukan James bon ya. Hehe. Secara lebih teknis, Robert Ang (1995) menjelaskan yield curve   adalah suatu grafik yang menggambarkan hubungan antara term to maturity dan yield to maturity suatu obligasi. Term to maturity (TTM) merupakan masa sisa hidup suatu obligasi, sedangkan yield to maturity (YTM) seperti yang kita ketahui merupakan tingkat yield (hasil) yang berlaku dipasar (Robert Ang, 1995). Angka Yield ini pada umumnya dibagi menjadi tiga, yaitu :

ANGGARAN PERUSAHAAN : ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

A.   Definisi Anggaran Tenaga Kerja Langsung Anggaran tenaga kerja langsung merupakan perencanaan rinci mengenai biaya tenaga kerja langsung yang akan dibayarkan dn disusun berdasarkan departemen produksi untuk periode yang akan datang. Untuk kepentingan penyusunan anggaran dan perhitungan harga pokok maka tenaga kerja dibedakan dalam dua jenis tenaga kerja, yaitu : 1. Tenaga kerja langsung ( direct labor ), yaitu tenaga kerja yang mana kegiatannya berhubungan langsung dengan produk akhir yang dihasilkan atau terlibat langsung langsung dalam proses produksi. Umumnya, biaya yang berhubungan dengan tenaga kerja langsung ini bersifat variabel. 2.   Tenaga kerja tidak langsung ( indirect labor ), yaitu tenaga kerja yang kegiatannya tidak langsung berhubungan atau tidak terlibat lansung dalam proses produksi. Umumnya, biaya yang berhubungan dengan indirect labor ini bersifat semivariabel. B.   Faktor Yang Mempengaruhi Anggaran tenaga kerja ini disusun dengan