Skip to main content

ANGGARAN PERUSAHAAN : CONTOH ANGGARAN PERUSAHAAN DAGANG



A.  Memahami Anggaran Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang aktivitas utamanya ialah melakukan pembelian dan penjualan dimana barang yang dibeli merupakan barang yang siap untuk jual kembali tanpa perlu diproduksi atau diolah kembali, baik itu berupa bahan mentah maupun barang jadi yang siap dikonsumsi. Dapat disimpulkan bahwa di dalam perusahaan dagang hanya melibatkan fungsi pembelian, pemasaran serta administrasi dan umum.


Jadi, anggaran perusahaan dagang merupakan anggaran yang disusun secara terperinci mengenai semua aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan pembelian barang dagang, penjualan barang dagang, dan pendukungnya untuk periode waktu tetentu dimasa yang akan datang.


Anggaran induk atau komprehensif dari perusahaan dagang ialah sekumpulan anggaran terkait kegiatan usaha dagang yang tersusun secara komprehensif dan sistematis. Artinya, dari berbagai anggaran yang terpisah kemudian dikembangkan untuk membentuk anggaran induk. Anggaran induk ini biasanya disusun dengan orientasi waktu satu tahun (annual budget). Anggaran tahunan atau annual budget perusahaan dagang dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu anggaran operasional (operational budget) dan anggaran keuangan (financial budget).


Secara umum, penyususan anggaran induk perusahaan dagang dimulai dari penyusunan anggaran penjualan barang dagang berdasarkan atas suatu taksiran atau proyeksi penjualan (sales forecast) oleh bagian marketing terhadap barang dagangannya. Sebab, penjualan merupakan faktor yang krusial bagi perusahaan, karena banyak perusahaan yang memiliki kemampuan atau daya beli yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan menjualnya.

 


B.  Contoh Penyususnan Anggaran Perusahaan Dagang
PT. Mirai Cheung Perwira secara terpisah memiliki unit usaha sampingan menjual dua jenis minuman kemasan, yaitu My Tea seharga Rp 6.000 per botol dan Teh Kotak seharga Rp 5.000 per kotak. Berikut ini dikumpulkan data – data yang relevan untuk penyusunan anggaran triwulan I tahun 2020 :

1.   Anggaran penjualan (unit) triwulan I tahun 2020 yaitu :
Bulan
My Tea
Teh Kotak
Januari
300
200
Februari
100
400
Maret
400
500

2.   Persediaan untuk masing – masing minuman kemasan :
Persediaan
My Tea
Teh Kotak
01 Januari
100
100
01 Februari
50
200
01 Maret
200
250
31 Maret
150
200

3.  Selama triwulan I, diperkirakan harga beli setiap jenis minuman kemasan tidak berubah, sesuai dengan harga lama yaitu Rp 4.000 per botol untuk produk My Tea dan Rp 2.000 per kotak untuk produk Teh Kotak.

4. Perkiraan beban operasional tetap bulanan yaitu sebesar Rp 1.000.000 dan beban operasional variabel rata – rata Rp 500 per kemasan total (unit) minuman yang terjual. Beban operasional dibayarkan pada bulan yang bersangkutan secara tunai.

5.   Semua penjualan dilakukan tunai, sedangkan kegiatan pembelian dilakukan secara kredit (n/30) dengan pola pembayarannya :
1)  Sebesar 50% dibayar pada bulan pembelian diperiode potongan
2)  Sebesar 30% dibayar pada bulan pembelian di luar periode potongan
3)  20% dibayar pada satu bulan setelah bulan pembelian

6.   Saldo awal kas pada bulan Januari 2020 sebesar Rp 40.000.000

Permintaan (klik gambarnya ya) :
1.   Anggaran penjualan minuman kemasan secara rinci triwulan I tahun 2020





2.   Anggaran pembelian minuman kemasan triwulan tahun 2020



3.   Anggaran harga pokok penjualan minuman kemasan triwulan I tahun 2020


4.   Anggaran beban operasional triwulan I tahun 2020



5.   Anggaran laporan laba rugi periode triwulan I tahun 2020

 

6.   Anggaran kas pada triwulan I di tahun 2020 




Dikoreksi jika ada salah. Semoga bermanfaat ya... :-)

Comments

Popular posts from this blog

AKUNTANSI BIAYA : PENCATATAN BAHAN SISA (SCRAP)

A.   Bahan Sisa ( Scrap ) Scrap merupakan bahan baku sisa, terdiri dari bahan baku sisa atau tertinggal sewaktu pelaksanaan proses produksi dan bahan baku cacat atau bahan baku yang rusak karena kecerobohan atau kealaian karyawan. Bahan baku sisa yang mempunyai nilai ekonomis sebaiknya disimpan dan dikumpulkan walaupun tidak ada biaya yang dibebankan ke persediaan bahan baku sisa tersebut. Hasil dari penjualan persediaan bahan baku sisa dapat dipertanggungjawabkan dengan berbagai cara. Misalnya, sebagai penambah penjualan, berubah penjualan bahan baku sisa atau bahan sisa hasil dari manufaktur produk. Contohnya seperti panjang dan pendek dari operasi kayu, tepi dari operasi plastik molding , dan usang kain serta akhir pemotongan dari operasi sesuai keputusan. Scrap terkadang dapat dijual dengan jumlah yang relatif kecil. Dalam arti bahwa memo mirip dengan produk sampingan. Letak perbedaannya ialah memo muncul sebagai sisa dari manufaktur proses dan bukan merupak

ANALISIS DAN PERSPEKTIF : CARA ANALISIS YIELD CURVE BESERTA INTERPRETASINYA

A.   Mengenal Yield Curve Sebelum melanjutkan, sebagai penulis ingin mengingatkan untuk tidak ikut andil dalam pemberian dan penerimaan return yang satu ini sebab keharamannya . Akan tetapi, menurut penulis cukup di ambil ilmunya saja untuk dimanfaatkan dalam proses analisa ekonomi terkait kepentingan tertentu lainnya yang tidak melanggar syariat ya. Yield curve merupakan suatu kurva atau grafik yang memberikan informasi kepada para stakeholder terkait indikasi return dari intrumen keuangan bond (obligasi), bukan James bon ya. Hehe. Secara lebih teknis, Robert Ang (1995) menjelaskan yield curve   adalah suatu grafik yang menggambarkan hubungan antara term to maturity dan yield to maturity suatu obligasi. Term to maturity (TTM) merupakan masa sisa hidup suatu obligasi, sedangkan yield to maturity (YTM) seperti yang kita ketahui merupakan tingkat yield (hasil) yang berlaku dipasar (Robert Ang, 1995). Angka Yield ini pada umumnya dibagi menjadi tiga, yaitu :

ANGGARAN PERUSAHAAN : ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

A.   Definisi Anggaran Tenaga Kerja Langsung Anggaran tenaga kerja langsung merupakan perencanaan rinci mengenai biaya tenaga kerja langsung yang akan dibayarkan dn disusun berdasarkan departemen produksi untuk periode yang akan datang. Untuk kepentingan penyusunan anggaran dan perhitungan harga pokok maka tenaga kerja dibedakan dalam dua jenis tenaga kerja, yaitu : 1. Tenaga kerja langsung ( direct labor ), yaitu tenaga kerja yang mana kegiatannya berhubungan langsung dengan produk akhir yang dihasilkan atau terlibat langsung langsung dalam proses produksi. Umumnya, biaya yang berhubungan dengan tenaga kerja langsung ini bersifat variabel. 2.   Tenaga kerja tidak langsung ( indirect labor ), yaitu tenaga kerja yang kegiatannya tidak langsung berhubungan atau tidak terlibat lansung dalam proses produksi. Umumnya, biaya yang berhubungan dengan indirect labor ini bersifat semivariabel. B.   Faktor Yang Mempengaruhi Anggaran tenaga kerja ini disusun dengan